hari rabu kemarin tanggal 20-10-2010 kakanya temen gue meninggal dunia
gue shock bgt begitu denger kabarnya apalagi pas tau mba dian meninggal karena dbd
penyakit yg selama ini gue anggep remeh
gue bener2 dapet pelajaran berharga dari kepergiannya mba dian
smuanya begitu tiba2, sakitnya, kepergiannya....
itu semua menyadarkan gue kalo gue itu begitu kecil di hadapan Tuhan, kapan aja Tuhan mau, Tuhan bisa langsung cabut nyawa gue
entah gue dalam keadaan sehat ataupun sakit, tidur maupun bangun, tua ataupun muda.
gue bener2 ketakutan karena kalau sampai selanjutnya gue yg di panggil, apa yg gue punya?
amal ibadah gue blm ada apa2nya sementara dosa gue menggunung bgt
ya Tuhan, apa yg dapat hamba jawab jika engkau bertanya kepadaku, hidupku selama ini kugunakan untuk apa, apa yg ku lakukan dengan karunia-Mu? apa apa apa???!!!!
gue bener2 ngerasa bego kalau inget dulu gue gampang banget bilang "mending mati aja deh gue" padahal masalah yg gue hadapin itu sepele banget, karena kalau gue beneran mati, apa yg mau gue bawa ke hapadan Tuhan?
ya Tuhan betapa angkuh hamba-Mu ini....
dan tadi gue abis baca sebuah buku judulnya "Surat Kecil untuk Tuhan" di buku itu nyeritain tentang perjuangan seorang anak penderita kanker jaringan lunak, kanker yg sangat langka dan dia itu penderita kanker jenis itu pertama di Indonesia
gue bener2 tersentuh sama perjuangan dia dan ayahnya dalam melawan kanker itu, tapi pada akhirnya Tuhan berkata lain, ia harus pergi.
disitu terlihat jelas bahwa orang2 sakit bener2 bersemangat untuk sembuh dan dapat merasakan indahnya kehidupan, sementara kita yang sehat malah dengan mudahnya ingin membuang kehidupan yang merupakan karunia Tuhan paling indah untuk kita
ya Tuhan maafkan aku yg pernah dengan sombongnya ingin membuang nikmat-Mu :'(
gue punya sedikit pesan buat kita semua...
kita masih punya umur, nafas dan kekuatan untuk hidup, itu adalah harta yang sangat tak ternilai harganya. selama masih kita miliki, banyak2lah bersyukur atas semua nikmat Tuhan, beribadah lah yang banyak, senantiasalah mengingat Tuhan dimanapun kita berada dan banyaklah berdoa
bagi yang ditinggalkan, ingatlah bahwa apa yang digariskan Tuhan untuk kita dan semua manusia adalah pasti yang terbaik. apa yg terbaik bagi kita belum tentu yang terbaik bagi Tuhan. tentu kita akan merasa sangat kehilangan ditinggalkan oleh orang yang kita cintai, tapi ternyata Tuhan lebih mencintai mereka, sehingga Tuhan memanggil mereka terlebih dahulu
hanya itu yang dapat ku katakan kawan, semoga bermanfaat bagi kita semua ;)
Minggu, 24 Oktober 2010
Sabtu, 10 Juli 2010
priority
sometime it's better being single, even I feel lonely but no one can hurt me
but thinking I must lose you again, ah I think I cant face it dear
I wonder how happy I will, if you can make me as your first priority
like what I always try to do for you,
I just don't care what I will lose as long as I can be with you
I always try beside you anytime and anywhere you need me, just to make sure that you're okay
every time you need me just to accompany you, I do it!
I have many school tasks but I dare to leave it just to meet you
I know it's so selfish but this is me dear, you ever talked to me that every woman have a habit to bring pressure to bear on what they really want, so it means you can deal with it, rite?
I never ask you everyday, I know you still have many tasks to do but please when I ask it, it means I really really need you
Is it hard for you dear?
but thinking I must lose you again, ah I think I cant face it dear
I wonder how happy I will, if you can make me as your first priority
like what I always try to do for you,
I just don't care what I will lose as long as I can be with you
I always try beside you anytime and anywhere you need me, just to make sure that you're okay
every time you need me just to accompany you, I do it!
I have many school tasks but I dare to leave it just to meet you
I know it's so selfish but this is me dear, you ever talked to me that every woman have a habit to bring pressure to bear on what they really want, so it means you can deal with it, rite?
I never ask you everyday, I know you still have many tasks to do but please when I ask it, it means I really really need you
Is it hard for you dear?
Rabu, 30 Juni 2010
Perbedaan
"Nggak bisa kalian berdua itu beda!"
Aaaah kata-kata itu terus terngiang di kepalaku! Kenapa harus sekarang? Kenapa ga di awal hubunganku dengan Odilia. Aku cinta dia, apa itu sulit untuk di mengerti???
Odilia adalah kekasihku selama 16 bulan ini, mungkin ia memang bukan yang pertama untukku namun ia yang memberi kesan indah di antara yang lain.
Awalnya ia hanyalah seorang adik untukku, tak pernah terbesit di pikiranku untuk menjadikannya kekasihku. Namun ternyata nasib berkata lain, aku jatuh cinta padanya.
Di kencan pertama kami, aku mengantarnya pulang dan disitulah aku berkenalan dengan orang tuanya. Aku tidak berharap banyak, sekedar orang tuanya mau memberiku seulas senyum saja, sudah lebih dari cukup untukku. Namun Tuhan bermurah hati padaku, orang tuanya menyukaiku dan menyetujui hubungan kami.
Berkunjung ke rumahnya, pergi jalan-jalan dengannya adalah hal yang selalu aku tunggu-tunggu. Mendengar tawanya suatu kebahagiaan tersendiri bagiku. Dan yang paling indah adalah, getar-getar saat aku pertama kali menciumnya. Aku jatuh cinta dan sungguh aku tak ingin mengakhirinya.
Namun ternyata cobaan menerpa. Hari itu salah seorang saudaraku menikah, kebetulan pasangannya berbeda ras dengan keluarga kami yang mayoritas adalah chinese. Dan terjadi sedikit masalah saat itu. Awal semua masalah itu bermula dari sini....
Orang tuaku mengeluarkan ultimatum bahwa aku tidak boleh memiliki kekasih apabila tidak seagama, tidak se-ras, tidak pintar dan tidak bisa diajak susah. Aku merasa tersambar petir saat itu, Odilia tidak satu ras denganku! Aku berusaha untuk membuat kedua orang tuaku mengerti, namun apapun argumen yang aku keluarkan, ditepis begitu saja. Mereka tetap pada pendiriannya, hubunganku dengan Odilia harus berakhir. Aku mulai putus asa.........
Pertengkaran demi pertengkaran terjadi di antara kami. Odilia selalu menangis dan aku kesal! Ya aku marah dengan keadaan yang ada! Kenapa orang tuaku tidak mencoba untuk mengerti keadaanku! Kenapa kebahagiaan yang aku coba tata harus hancur begitu saja?? Aku juga tidak bisa melawan lebih jauh, karena aku terbiasa untuk menuruti setiap kata-kata orang tuaku.
Sempat terpikir di benakku untuk mengakhiri saja hubungan ini dan membahagiakan kedua orangtuaku, namun ternyata rasa egoisku menang, aku tak mampu untuk pergi dari Odilia, aku membutuhkannya dan aku tak bisa melihat air matanya jatuh, tidak sungguh aku tak sanggup.....
Ya disinilah aku berdiri sekarang. Di antara kebimbangan dan ketidak pastian arah. Aku terjebak diantara dua kutub yang sama-sama aku cintai. Aku hanya bisa menunggu dan berharap Tuhan akan menjadi penengah dan memberikan yang terbaik untukku....
Aaaah kata-kata itu terus terngiang di kepalaku! Kenapa harus sekarang? Kenapa ga di awal hubunganku dengan Odilia. Aku cinta dia, apa itu sulit untuk di mengerti???
Odilia adalah kekasihku selama 16 bulan ini, mungkin ia memang bukan yang pertama untukku namun ia yang memberi kesan indah di antara yang lain.
Awalnya ia hanyalah seorang adik untukku, tak pernah terbesit di pikiranku untuk menjadikannya kekasihku. Namun ternyata nasib berkata lain, aku jatuh cinta padanya.
Di kencan pertama kami, aku mengantarnya pulang dan disitulah aku berkenalan dengan orang tuanya. Aku tidak berharap banyak, sekedar orang tuanya mau memberiku seulas senyum saja, sudah lebih dari cukup untukku. Namun Tuhan bermurah hati padaku, orang tuanya menyukaiku dan menyetujui hubungan kami.
Berkunjung ke rumahnya, pergi jalan-jalan dengannya adalah hal yang selalu aku tunggu-tunggu. Mendengar tawanya suatu kebahagiaan tersendiri bagiku. Dan yang paling indah adalah, getar-getar saat aku pertama kali menciumnya. Aku jatuh cinta dan sungguh aku tak ingin mengakhirinya.
Namun ternyata cobaan menerpa. Hari itu salah seorang saudaraku menikah, kebetulan pasangannya berbeda ras dengan keluarga kami yang mayoritas adalah chinese. Dan terjadi sedikit masalah saat itu. Awal semua masalah itu bermula dari sini....
Orang tuaku mengeluarkan ultimatum bahwa aku tidak boleh memiliki kekasih apabila tidak seagama, tidak se-ras, tidak pintar dan tidak bisa diajak susah. Aku merasa tersambar petir saat itu, Odilia tidak satu ras denganku! Aku berusaha untuk membuat kedua orang tuaku mengerti, namun apapun argumen yang aku keluarkan, ditepis begitu saja. Mereka tetap pada pendiriannya, hubunganku dengan Odilia harus berakhir. Aku mulai putus asa.........
Pertengkaran demi pertengkaran terjadi di antara kami. Odilia selalu menangis dan aku kesal! Ya aku marah dengan keadaan yang ada! Kenapa orang tuaku tidak mencoba untuk mengerti keadaanku! Kenapa kebahagiaan yang aku coba tata harus hancur begitu saja?? Aku juga tidak bisa melawan lebih jauh, karena aku terbiasa untuk menuruti setiap kata-kata orang tuaku.
Sempat terpikir di benakku untuk mengakhiri saja hubungan ini dan membahagiakan kedua orangtuaku, namun ternyata rasa egoisku menang, aku tak mampu untuk pergi dari Odilia, aku membutuhkannya dan aku tak bisa melihat air matanya jatuh, tidak sungguh aku tak sanggup.....
Ya disinilah aku berdiri sekarang. Di antara kebimbangan dan ketidak pastian arah. Aku terjebak diantara dua kutub yang sama-sama aku cintai. Aku hanya bisa menunggu dan berharap Tuhan akan menjadi penengah dan memberikan yang terbaik untukku....
Aku Kamu dan Dia
Lagi-lagi aku terbangun di kegelapan malam. Sepertinya hal ini sudah menjadi rutinitasku sehari-hari. Ya sejak aku kehilangan dia semuanya menjadi berbeda! Dia yang telah menemaniku selama 3 tahun ini hilang begitu saja.
Pagi menyongsong, mentari juga bersinar cerah namun sepertinya keadaan alam tak sejalan dengan suasana hatiku. Hari ini Rahman berjanji untuk datang ke rumahku, aku sudah tau kenapa ia datang ke rumahku hari ini.
Begitu ia datang aku langsung masuk ke mobilnya. Ia langsung mencurahkan semua isi hatinya, ya apalagi kalau bukan tentang kekasihnya, Fitri. Fitri yang cuek, Fitri yang tak pernah peduli kepadanya, Fitri yang tidak mengerti dirinya. Aku mendengarkan dengan seksama dan memberi saran sebisaku. Kadang aku tak mengerti kenapa kamu tetap bertahan bersama Fitri kalau itu hanya membuatmu sakit?
Sebenarnya Rahman adalah mantan kekasihku, dialah yang membuat hidupku berantakan akhir-akhir ini. Namun semuanya salahku juga, aku menjalin hubungan dengan Putra dan meninggalkannya. Ketika aku sadar bahwa aku salah langkah, semuanya sudah terlambat.
Hari-hariku dipenuhi dengan cerita Rahman dengan Fitri, aku lelah dan aku sakit karena ceritanya. Namun cinta menahanku tetap disana menemaninya. Aku berusaha untuk selalu tersenyum mendengar setiap ceritanya. Walau rasanya ingin aku teriak "Hei disini ada aku yang selalu ada untukmu!!".
Hari ini aku menemani Rahman ke sebuah mall, namun anehnya hari ini tak ada nama Fitri terucap. Begitu tiba di parkiran, Rahman menahan langkahku.
"Ar, aku mau ngomong." Ucapnya
"Ada apa?" Tanyaku
Lalu dia diam dan hanya memandang wajahku, tanpa ku duga ia menggenggam tanganku.
"Aku sayang kamu Ar, aku sadar cuma kamu yang bisa mengerti aku. Kamu mau menungguku dan memberiku kesempatan?"
Aku terpaku dengan kata-kata Rahman. Aku bersorak kegirangan karena ternyata selama ini perasaanku terbalas, namun serendah itukah aku sehingga merelakan diriku menjadi pihak ke 3 dalam suatu hubungan?
Namun ternyata rasa egoku menang. Aku menyetujuinya dan ya jadilah aku pihak ke 3 dari hubungan Rahman dan Fitri. Namun ternyata hal ini tidak berlangsung lama, ya memang suatu hal yang salah maka akan berakhir dengan cepat. Rahman memutuskan ingin mencoba setia dan menerima seperti apapun Fitri. Apakah aku marah? Tidak aku hanya tersenyum dan mendukungnya walau hatiku mati rasa dibuatnya.
Aku sempat menjauh dari Rahman, aku ingin sembuh dan mulai bosan dengan keadaan ini. Berulang kali Rahman menghubungiku namun aku selalu menghindar.
Hari itu Rahman datang ke sekolahku tanpa memberitahuku sebelumnya. Ia mengajakku pergi dan dia memintaku kembali. Namun saat itu ia masih bersama Fitri, Ia memintaku bersabar dan ya lagi-lagi rasa egoku menang.
Hari-hariku sebagai orang ke tiga tidaklah mudah. Setiap aku pergi bersama Rahman harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi, aku harus menahan cemburu setiap membaca smsnya dan yang paling aku benci adalah statusnya saat itu!
Aku mulai mendesak Rahman untuk memberiku batas waktu, karena aku tidak bisa untuk terus menunggu seperti ini! Aku lelah bosan dan merasa hina menjadi pihak ke tiga! Namun Rahman tak juga bisa memberiku kejelasan.
Suatu hari bunda memanggilku dan bertanya tentang hubunganku dengan Rahman. Ternyata bunda tahu dan merasa terhina putrinya rela menjadi pihak ke tiga. Bunda melarangku untuk berhubungan lagi dengannya, namun aku tak kuasa.
Ku ceritakan apa yang ku alami, Rahman diam seribu bahasa namun ia berjanji untuk secepatnya memilih. Aku sedikit takut dengan keputusannya nanti. Akankah aku yang dipilihnya? Atau lagi-lagi aku yang akan terbuang?
Pagi menyongsong, mentari juga bersinar cerah namun sepertinya keadaan alam tak sejalan dengan suasana hatiku. Hari ini Rahman berjanji untuk datang ke rumahku, aku sudah tau kenapa ia datang ke rumahku hari ini.
Begitu ia datang aku langsung masuk ke mobilnya. Ia langsung mencurahkan semua isi hatinya, ya apalagi kalau bukan tentang kekasihnya, Fitri. Fitri yang cuek, Fitri yang tak pernah peduli kepadanya, Fitri yang tidak mengerti dirinya. Aku mendengarkan dengan seksama dan memberi saran sebisaku. Kadang aku tak mengerti kenapa kamu tetap bertahan bersama Fitri kalau itu hanya membuatmu sakit?
Sebenarnya Rahman adalah mantan kekasihku, dialah yang membuat hidupku berantakan akhir-akhir ini. Namun semuanya salahku juga, aku menjalin hubungan dengan Putra dan meninggalkannya. Ketika aku sadar bahwa aku salah langkah, semuanya sudah terlambat.
Hari-hariku dipenuhi dengan cerita Rahman dengan Fitri, aku lelah dan aku sakit karena ceritanya. Namun cinta menahanku tetap disana menemaninya. Aku berusaha untuk selalu tersenyum mendengar setiap ceritanya. Walau rasanya ingin aku teriak "Hei disini ada aku yang selalu ada untukmu!!".
Hari ini aku menemani Rahman ke sebuah mall, namun anehnya hari ini tak ada nama Fitri terucap. Begitu tiba di parkiran, Rahman menahan langkahku.
"Ar, aku mau ngomong." Ucapnya
"Ada apa?" Tanyaku
Lalu dia diam dan hanya memandang wajahku, tanpa ku duga ia menggenggam tanganku.
"Aku sayang kamu Ar, aku sadar cuma kamu yang bisa mengerti aku. Kamu mau menungguku dan memberiku kesempatan?"
Aku terpaku dengan kata-kata Rahman. Aku bersorak kegirangan karena ternyata selama ini perasaanku terbalas, namun serendah itukah aku sehingga merelakan diriku menjadi pihak ke 3 dalam suatu hubungan?
Namun ternyata rasa egoku menang. Aku menyetujuinya dan ya jadilah aku pihak ke 3 dari hubungan Rahman dan Fitri. Namun ternyata hal ini tidak berlangsung lama, ya memang suatu hal yang salah maka akan berakhir dengan cepat. Rahman memutuskan ingin mencoba setia dan menerima seperti apapun Fitri. Apakah aku marah? Tidak aku hanya tersenyum dan mendukungnya walau hatiku mati rasa dibuatnya.
Aku sempat menjauh dari Rahman, aku ingin sembuh dan mulai bosan dengan keadaan ini. Berulang kali Rahman menghubungiku namun aku selalu menghindar.
Hari itu Rahman datang ke sekolahku tanpa memberitahuku sebelumnya. Ia mengajakku pergi dan dia memintaku kembali. Namun saat itu ia masih bersama Fitri, Ia memintaku bersabar dan ya lagi-lagi rasa egoku menang.
Hari-hariku sebagai orang ke tiga tidaklah mudah. Setiap aku pergi bersama Rahman harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi, aku harus menahan cemburu setiap membaca smsnya dan yang paling aku benci adalah statusnya saat itu!
Aku mulai mendesak Rahman untuk memberiku batas waktu, karena aku tidak bisa untuk terus menunggu seperti ini! Aku lelah bosan dan merasa hina menjadi pihak ke tiga! Namun Rahman tak juga bisa memberiku kejelasan.
Suatu hari bunda memanggilku dan bertanya tentang hubunganku dengan Rahman. Ternyata bunda tahu dan merasa terhina putrinya rela menjadi pihak ke tiga. Bunda melarangku untuk berhubungan lagi dengannya, namun aku tak kuasa.
Ku ceritakan apa yang ku alami, Rahman diam seribu bahasa namun ia berjanji untuk secepatnya memilih. Aku sedikit takut dengan keputusannya nanti. Akankah aku yang dipilihnya? Atau lagi-lagi aku yang akan terbuang?
Minggu, 03 Januari 2010
confuse?
kadang kita yakin banget kalo keputusan yang udah kita ambil tuh bener. kita jarang banget mikir ke depan kalo apa yang kita ambil tuh udah bener atau belum atau bakal berpengaruh besar sama hidup kita ke depannya atau ngga. kita mudah banget bilang 'iya' atau 'ngga' atas sebuah teka teki yang terjadi di hidup kita. as my momma said "i know you're a teenager but make your mind think as an adult."
i have a little a story (this is my friend's story) yeaa as you all know, it is love story!
sebut aja si cewe namanya A, si cowo pertama namanya B dan cowo kedua namanya C
si A sama si B udah pacaran lama bgt hampir 3 taunan, tapi di tengah jalan mereka putus. yaa alesan klasik sih karena katanya udah ga cocok soalnya si cowo kasar, pelit dsb dsb. setelah putus mereka masih tetep deket kok tapi ya gitu tetep dingin ga kaya biasanya.
mereka berdua sempet balikan lagi tapi cuma bertahan seminggu karena si cowo kembali kasar dan si cewe ga suka ckck udah kaya lagu bbb aja -,-
tanpa si B ketahui sebenernya si A lagi deket sama si C yang punya sifat berkebalikan banget sama si B, si B tuh lembut sabar dsb dsb
siapa sih cewe yang biasa dikasarin terus ketemu sama cowo lembut ga lumeeeer? yeaaa, it happen to my friend too!
pas si C nembak A yaa jelaslah diterima! mereka seneng2 sementara si B? yaa si B sakit bgt denger si A jadian lagi padahal mereka baru semingguan putus.
fyi, si A tuh cinta pertamanya si B dan si B ngerasa can't live without her. jadi aja si B ngelampiasin rasa sakitnya ke rokok dan bir (padahal sebelumnya si A jadian lagi megang aja ga pernah)
one day, si B dateng ke rumah A balikin kalkulator dan numpang buang sampah. si A curiga karena plastiknya tu circle k, pas si B pergi jauh dibuka plastiknya dan di dalemnya ckck ada 2 kaleng bir -___-
si A shock bgt dan langsung nelpon si B buat kerumahnya, si A nangis2 dan si B cuma diem, only heaven knows why, tapi si B meluk si A dan si A ga marah, malah dia ngerasa nyaman. nah disitu tuh si A baru sadar kalo dia salah karena waktu cuma ngandelin emosi sesaat ga pake otak!
sekarang? si A tetep pacaran sama si C tapi jg htsan sama si A. dia binguuuung bgt mesti gimana karena dia sayangnya sama si B tapi jg ga mau nyakitin si C karena si C baiiiiiiiiiiiiiik bgt! ckck
nah, you see hah? dont make a decission if you're still angry or confuse because it must be a wrong decission! tapi ya namanya jg manusia kalo ga pernah salah dia ga akan pernah tau gimana memperbaiki dirinya, ya gak?
yaa ini sih cuma pelajaran doang, pelajaran kecil yang mungkin bisa berarti buat kamu.
eeh ada tukang siomay, gotta go now bloggers! byeee and see you soon!
i have a little a story (this is my friend's story) yeaa as you all know, it is love story!
sebut aja si cewe namanya A, si cowo pertama namanya B dan cowo kedua namanya C
si A sama si B udah pacaran lama bgt hampir 3 taunan, tapi di tengah jalan mereka putus. yaa alesan klasik sih karena katanya udah ga cocok soalnya si cowo kasar, pelit dsb dsb. setelah putus mereka masih tetep deket kok tapi ya gitu tetep dingin ga kaya biasanya.
mereka berdua sempet balikan lagi tapi cuma bertahan seminggu karena si cowo kembali kasar dan si cewe ga suka ckck udah kaya lagu bbb aja -,-
tanpa si B ketahui sebenernya si A lagi deket sama si C yang punya sifat berkebalikan banget sama si B, si B tuh lembut sabar dsb dsb
siapa sih cewe yang biasa dikasarin terus ketemu sama cowo lembut ga lumeeeer? yeaaa, it happen to my friend too!
pas si C nembak A yaa jelaslah diterima! mereka seneng2 sementara si B? yaa si B sakit bgt denger si A jadian lagi padahal mereka baru semingguan putus.
fyi, si A tuh cinta pertamanya si B dan si B ngerasa can't live without her. jadi aja si B ngelampiasin rasa sakitnya ke rokok dan bir (padahal sebelumnya si A jadian lagi megang aja ga pernah)
one day, si B dateng ke rumah A balikin kalkulator dan numpang buang sampah. si A curiga karena plastiknya tu circle k, pas si B pergi jauh dibuka plastiknya dan di dalemnya ckck ada 2 kaleng bir -___-
si A shock bgt dan langsung nelpon si B buat kerumahnya, si A nangis2 dan si B cuma diem, only heaven knows why, tapi si B meluk si A dan si A ga marah, malah dia ngerasa nyaman. nah disitu tuh si A baru sadar kalo dia salah karena waktu cuma ngandelin emosi sesaat ga pake otak!
sekarang? si A tetep pacaran sama si C tapi jg htsan sama si A. dia binguuuung bgt mesti gimana karena dia sayangnya sama si B tapi jg ga mau nyakitin si C karena si C baiiiiiiiiiiiiiik bgt! ckck
nah, you see hah? dont make a decission if you're still angry or confuse because it must be a wrong decission! tapi ya namanya jg manusia kalo ga pernah salah dia ga akan pernah tau gimana memperbaiki dirinya, ya gak?
yaa ini sih cuma pelajaran doang, pelajaran kecil yang mungkin bisa berarti buat kamu.
eeh ada tukang siomay, gotta go now bloggers! byeee and see you soon!
Rabu, 02 September 2009
ga sukaaaaaa bencii
keseeeeeeel banget sama kamu!!!!!!!
nyeeeeh bgt tau ga kamu tu bikin aku bt aja, bikin aku pengen putus sama kamu, pengen bejek-bejek kamu aaarrgghhhh!!!!!!!!!!!!!
kenapa sih gitu banget sama aku?? cuek bgtt.
udah males sama aku? kalo iya bilang aja ga usah kaya gini apa! seneng ya liat aku nangis?? seneng liat aku sedih hah???? kamu tuh tega banget ya sama aku.
apa sih salah aku sama kamu hah sampe kamu tega kaya gitu sama aku? malesin banget deh ih.
kalo emang udah bosen atau punya cewe lain bilang aja ga usah kaya gini bikin aku ngerasa ga ada artinya buat kamu.
jahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat :'(
nyeeeeh bgt tau ga kamu tu bikin aku bt aja, bikin aku pengen putus sama kamu, pengen bejek-bejek kamu aaarrgghhhh!!!!!!!!!!!!!
kenapa sih gitu banget sama aku?? cuek bgtt.
udah males sama aku? kalo iya bilang aja ga usah kaya gini apa! seneng ya liat aku nangis?? seneng liat aku sedih hah???? kamu tuh tega banget ya sama aku.
apa sih salah aku sama kamu hah sampe kamu tega kaya gitu sama aku? malesin banget deh ih.
kalo emang udah bosen atau punya cewe lain bilang aja ga usah kaya gini bikin aku ngerasa ga ada artinya buat kamu.
jahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat :'(
Kamis, 27 Agustus 2009
helmy’s birthdaay
waaaa gilaaaa banget hari ini tuh . amazing bangeeeet ! sukses banget rencana ngerjain helmyy ! sipp banget !
padahal tuh pagi-paginya udah sakit perut sama mar vicky gara-gara fajar ga bisa bantu karena katanya ada ulangan padahal nih yaaaa sorenya dia nongool iih resee banget !
akhirnya gue minta tolong sama rashid , tapi serem banget minta tolong sama rashid tuh abis dia oon ! maaf yaaa rashid hahaha .
dimulai dari begitu udah istirahat pertama ternyata mamanya mar belum juga beli kuee maka otomatis terjadilah kemulesan jamaah rakaat pertama . tapi begitu istirahat kedua datang akhirnya dateng juga kuenya dan ditiyip di rumah tante (makasyoong yaaa tante!)
begitu mau jalan ke blenger (lokasi ngerjain helmy) , eh ternyata fajar helmy rashid yang udah dijadwal selalu bersama ternyata mencar-mencar waaaa gila sutris banget itu mau nelpon takut hemy curiga , mau sms takut helmy bacaa nyeeehh bgtt ! di jalan mar udah diem aja ga bisa ngomong ketawa juga lupa dia gimana caranya hahaha mana maceeet lagi ckck pamulang pamulang . ampun deh itu mulesnya udah ngalah-ngalahin orang mau lahiran kaliiiii .
tapi pada akhirnya mereka semua bersatu . tapi dengan amat sangat oon rashid salah mengartikan sms gue yang nyuruh dia duduk di samping sofa merah eh dia malah duduk 2 meja dari sofa merah . untung aja si helmy ga ngeliat-liat ke luar :p dan hampir aja rashid ngebocorin ke helmyy .
sampe di blenger , mau nyalain lilin tuh susah bangeeettt ! mati muluu lagi waaaa rese abis tuh ! pake si vicky takut lagi megang korek . mar juga pas mau nyalain tangannya gemeteran hahahaaha . sampe di atas tiba-tiba si helmy nengok gitu langsung deh dia cengengesan liat mar dateng bawa kue . iiii so sweet bangeeett hahaha . malemnya pake acara nangis lagi tuh si helmy baca kado dari mar cieeeee akhirnya gue tau my kalo lo ternyata punya hati
mar my , yang awet yaa jangan berantem-berantem kalo lo berdua ribut gue berdua bingung mau belain yang mana hahahaaha .
HAPPY BIRTHDAY HELMY FIKRI SANTOSA 
Langganan:
Postingan (Atom)
